Kabar Kaltim Hari Ini
News Update
Loading...

16 April 2025

100 Hari Kerja: Sri Juniarsih Fokus Tuntaskan Program Tertunda dan Genjot Infrastruktur


Samarinda – Usai resmi dilantik, Bupati Berau Sri Juniarsih MAS menegaskan komitmennya bersama Wakil Bupati Gamalis untuk memulai 100 hari kerja dengan menuntaskan berbagai program yang sempat tertunda di masa jabatan sebelumnya. Fokus utama diarahkan pada pembangunan infrastruktur dasar serta pemerataan layanan publik di seluruh kecamatan.

Dalam keterangannya, Sri Juniarsih menyebut bahwa penyelesaian program-program lama akan dibarengi dengan peluncuran inisiatif baru. Beberapa di antaranya mencakup peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu dan pembukaan akses infrastruktur menuju daerah-daerah terpencil yang selama ini sulit dijangkau.

"Setelah 100 hari berjalan tentunya sejumlah program baru juga tengah kami siapkan, seperti optimalisasi pelayanan kesehatan untuk masyarakat kurang mampu, serta perbaikan akses infrastruktur menuju wilayah-wilayah terpencil di Berau diikuti program pendukung pariwisata yang tetap menjadi prioritas utama sebagai sektor unggulan daerah," dikutip dari pernyataan Sri Juniarsih.

Menyinggung soal anggaran, Sri menegaskan akan tetap melakukan efisiensi, namun tidak dengan mengorbankan pembangunan sektor-sektor vital seperti infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.

"Ya, memang ada upaya efesiensi yang kami akan lakukan, hal ini juga terkait dengan instruksi Bapak Presiden kita saat ini, namun kami sudah memikirkan jika efisiensi hanya berlaku untuk perjalanan dinas luar kota bagi ASN. Tapi tidak untuk pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan, program vital ini kami upayakan tidak akan dikurangi," tegasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya sinergi lintas lembaga demi mewujudkan visi pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

"Komitmen kami berdua adalah sinergitas terus kita wujudkan, baik itu bersama Pemerintah Provinsi, juga kepada segenap stakeholder terkait lainnya, untuk mewujudkan pembangunan Berau yang berkelanjutan dan inklusif hingga lima tahun ke depan," pungkasnya.

Cegah Kecurangan BBM, Wabup Kubar Gelar Sidak di SPBU dan APMS


Kutai Barat – Untuk memastikan keakuratan takaran BBM dan melindungi hak konsumen, Wakil Bupati Kutai Barat Nanang Adriani melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah SPBU dan APMS yang berada di Kecamatan Barong Tongkok dan Sekolaq Darat, Rabu pagi (16/04/2025). Sidak ini digelar bersama jajaran pemerintah daerah dan unsur Forkopimda.

"Sidak ini untuk memantau takaran pengukuran bahan bakar minyak (BBM)," tutur Wabup Nanang, dikutip dari pernyataannya di lokasi.

Langkah cepat ini dilakukan untuk memastikan agar distribusi BBM berjalan adil dan sesuai standar, sebagaimana yang diatur dalam UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Pemerintah daerah ingin menjamin rasa aman, transparansi, dan kenyamanan bagi masyarakat yang setiap hari menggunakan BBM, sekaligus memastikan para pengusaha SPBU tidak dirugikan oleh alat ukur yang tidak akurat.

"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pelayanan yang adil dan sesuai standar. Jangan sampai ada ketidaksesuaian takaran yang bisa merugikan konsumen ataupun pengusaha dan kami juga ingin memastikan kelancaran distribusi, ketersediaan stok, dan harga," tegas Nanang.

Wabup juga mengimbau agar pengelola SPBU dan APMS selalu menjaga standar pelayanan. Bila ditemukan ketidaksesuaian takaran, Wabup menyarankan pengelola segera melakukan tera ulang melalui Dinas Koperasi dan UKM (Disdakop) Kubar.

"Kami harapkan SPBU di Kubar menjaga kualitas layanan. Jika ada yang tak sesuai, silakan hubungi Disdakop, tenaga teknis kami siap," tambahnya.

Dalam sidak tersebut, turut dipantau harga BBM di beberapa titik, yakni SPBU Multi Fintya Niaga dan APMS Mitra Agi di Kampung Ngenyan Asa, serta APMS Harkat Bersama di Kampung Sekolaq Oday. Berikut daftar harga BBM yang terpantau:

  • Pertalite: Rp10.000 per liter

  • Pertamax: Rp12.800 per liter

  • Dexlite: Rp13.900 per liter

  • Solar: Rp6.800 per liter

Sementara itu, Kabag Ops Polres Kubar, Kompol Emanuel Teguh Budi Santoso, S.Th, yang turut dalam kegiatan, menegaskan pentingnya transparansi dan kepatuhan hukum dari pengelola SPBU.

"Apabila ada indikasi takaran tidak sesuai, sanksi hukum bisa kami terapkan. Awalnya kami akan beri peringatan. Jika tak diindahkan, tentu akan ditindak. Laporan masyarakat sangat penting sebagai dasar kami bertindak, dan Polres akan terus melakukan monitoring terhadap tera ulang dan pendistribusian," ujarnya.

Bupati Kukar Serahkan Bantuan Peribadatan & Pamit dengan Haru: "Saya Wakafkan Diri untuk Masyarakat"


Kutai Kartanegara – Dalam semangat Syawal dan upaya berkelanjutan mendukung syiar Islam, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menyerahkan bantuan sarana peribadatan kepada kelompok ibu-ibu pengajian Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, pada Minggu (13/04/2025). Kegiatan ini berlangsung di Balai Pertemuan Umum (BPU) setempat dengan suasana penuh kekeluargaan dan khidmat.

Bupati Edi menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mengoptimalkan program "Kukar Idaman", agar manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.

"Atas nama pemerintah daerah menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas partisipasi aktif ibu-ibu majelis taklim yang sampai saat ini terus menggalakkan syiar-syiar agama. Tentu momentum ini bukan hanya sekadar ajang silaturahmi, akan tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan melestarikan kesenian serta syiar Islam, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah," ungkap Edi Damansyah.

Dalam kesempatan tersebut, Edi juga menyampaikan pesan perpisahan secara terbuka kepada masyarakat Desa Rapak Lambur. Ia mengungkapkan bahwa masa jabatannya akan berakhir usai pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang akan datang.

"Saya merasa terhormat dan bersyukur dapat mengabdi kepada masyarakat Kukar yang sangat saya cintai selama ini. Di mana semua niat, pikiran, waktu, serta seluruh diri saya, saya wakafkan untuk masyarakat Kukar," ucapnya penuh haru.

Dengan kerendahan hati, Edi pun memohon maaf jika selama masa kepemimpinannya terdapat kekurangan maupun kekhilafan, baik secara pribadi maupun sebagai kepala daerah.

"Tentu saja selama menjalankan amanah ini, terdapat kekurangan dan kekhilafan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati, saya atas nama pribadi dan keluarga memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada segenap lapisan masyarakat Kutai Kartanegara," tambahnya.

Tak lupa, ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya selama menjabat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga jajaran pemerintahan.

"Saya berharap, segala upaya dan kerja keras yang telah kita lakukan bersama dapat memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan dan kesejahteraan Kabupaten Kutai Kartanegara," pungkasnya.

5 Langkah Nyata Kagama Dukung Pendidikan Gratis di Kaltim: Wagub Apresiasi Sinergi Alumni UGM


Samarinda – Sinergi antar pemangku kepentingan terus diperkuat. Kali ini, Pengurus Daerah (Pengda) Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Kalimantan Timur dan perwakilan Pengcab dari kabupaten/kota melakukan silaturahmi bersama Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, Selasa (15/4/2025), di Ruang Rapat Kantor Gubernur Kaltim.

Kunjungan ini dipimpin langsung Ketua Pengda Kagama Kaltim, Fauzul Idhi, bersama sejumlah pengurus seperti Wakil Ketua Fauzan Ramon, Wakil Sekretaris Yuniar, Ketua Pengcab Kagama Bontang Ririn Sari Dewi (Kadis Pariwisata Kaltim), Ketua Bidang Kajian Kagama Kaltim Fitriansyah (Kepala Brida Kaltim), dan Ketua Bidang Kerjasama Siti Sugianti (Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov Kaltim). Turut hadir pula Pengurus Samarinda, Raynold Tumbo Panggalo dan Ayu Fetriana Rosati.

Dalam pertemuan tersebut, Wagub Seno Aji menyampaikan apresiasinya atas dukungan Kagama terhadap program pemerintah, khususnya dalam bidang pendidikan.

"Kami memiliki program Pendidikan Gratispol, dan program ini memang ditujukan untuk anak-anak kita yang ingin melanjutkan pendidikan baik di dalam maupun di luar Kaltim, bahkan di luar negeri," ujar Seno Aji.

Ia menegaskan, pemprov tengah mendorong afirmasi pendidikan dengan universitas, agar program studi yang diambil anak-anak Kaltim relevan dengan kebutuhan daerah. Salah satu fokus utama adalah mengatasi kekurangan tenaga dokter dan perawat di 10 kabupaten/kota.

"Ini yang utama kita harapkan agar kekurangan tenaga dokter maupun perawat di 10 kabupaten/kota semakin menipis," tegasnya.

Wagub juga menjelaskan skema ikatan dinas yang akan diterapkan. Pemerintah akan menanggung seluruh biaya pendidikan hingga biaya hidup mahasiswa, dengan syarat mereka mengabdi kembali ke daerah asal usai lulus.

"Kalau dari Mahulu, ya kembali bekerja di Mahulu, Kubar kembali ke Kubar. Ini yang kita harapkan bisa terwujud lewat kerjasama dengan universitas," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Kagama Kaltim Fauzul Idhi menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan memperkenalkan Kagama sebagai mitra strategis pemerintah daerah. Ia menyatakan komitmen Kagama untuk aktif mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) Kaltim.

"Kami adalah perpanjangan tangan Universitas Gadjah Mada terkait program Pemerintah Provinsi Kaltim, yaitu memberikan kesempatan kepada putra-putri calon mahasiswa yang ingin kuliah di UGM," jelas Fauzul.

Ia menambahkan, program dukungan pendidikan ini telah berlangsung selama 3–4 tahun terakhir di Kaltim. Prosedurnya pun cukup mudah, hanya perlu jaminan dari pemerintah daerah bagi calon mahasiswa yang diterima di UGM.

Longsor Kledang Mas Makin Meluas, 21 Rumah Terdampak: Relokasi Jadi Opsi Realistis


Samarinda – Bencana tanah longsor yang melanda kawasan Perumahan Kledang Mas, Kecamatan Samarinda Seberang, terus menunjukkan eskalasi. Terbaru, jumlah rumah terdampak bertambah menjadi 21 unit, naik dari sebelumnya 19 unit, per Rabu (16/4/2025).

Camat Samarinda Seberang, Aditya Koesprayogi, menyampaikan bahwa pergerakan tanah masih berlangsung hingga kini. Bahkan, berdasarkan pemantauan bersama BPBD Kota Samarinda, potensi longsor lanjutan cukup besar karena pergerakan tanah yang terjadi berada di bawah permukaan, bukan keruntuhan tanah biasa.

"Longsor ini berada di bawah lapisan tanah, sehingga tidak bisa dilihat secara langsung. Karena itu, BPBD menggandeng tim Geologi dari UMKT dan menggunakan alat khusus untuk mendeteksi pergerakan," jelas Aditya.

Relokasi Jadi Pilihan Realistis

Berdasarkan hasil kajian sementara, BPBD Samarinda menyarankan relokasi sebagai solusi utama untuk menjamin keselamatan warga.

"Ini bukan lagi bencana biasa, tapi potensi besar yang harus diwaspadai. Relokasi menjadi opsi paling realistis untuk saat ini," ujar Aditya.

Pemerintah kecamatan kini tengah membangun komunikasi intensif dengan pihak pengembang dan mantan pengembang kawasan perumahan, guna mencari solusi lokasi relokasi yang layak dan aman.

"Kami harap pengembang punya rasa empati dan bisa membantu menyediakan lahan yang masih tersedia untuk relokasi warga," imbuhnya.

Bantuan dan Skema Rumah Sewa Sementara

Selain relokasi, opsi penyewaan rumah sementara juga tengah diajukan sebagai solusi jangka pendek. Namun, Aditya mengakui bahwa realisasi program ini memerlukan koordinasi lintas sektor, termasuk dengan pihak swasta.

"Masyarakat tentu merasa cemas dengan wacana relokasi. Karena itu kami hadir untuk mendengar langsung keluhan mereka dan menyampaikan upaya yang sedang kami tempuh," jelasnya.

Mengenai tanggung jawab pihak pengembang, Aditya menyebut bahwa bencana ini murni geologis, bukan akibat aktivitas pembangunan. Struktur tanah lempung yang jenuh air hujan menjadi pemicu utama pergerakan tanah di kawasan tersebut.

"Tidak ada kegiatan konstruksi saat kejadian. Ini murni faktor alam. Namun kami tetap mengajak pengembang ikut terlibat dalam solusi kolektif," tegasnya.

DPRD dan Pemkot Pernah Ingatkan Pengembang

Sejak longsor pertama terjadi pada Mei 2023, kawasan Kledang Mas sudah mendapat perhatian serius. Pemkot Samarinda sempat merekomendasikan metode cut slope sebagai penanganan teknis, namun pelaksanaannya tertunda karena keterbatasan anggaran.

Sementara itu, Komisi III DPRD Samarinda juga telah meninjau langsung lokasi dan memberikan peringatan keras kepada pengembang, termasuk kemungkinan pencabutan izin jika tidak ada tindakan nyata.

Kini, dengan pergerakan tanah yang masih aktif dan dampak yang semakin meluas, Aditya menegaskan pentingnya kesadaran kolektif semua pihak—baik pemerintah, swasta, maupun warga—untuk bersama-sama menuntaskan krisis ini.

"Kami dorong relokasi ini sebagai pemicu agar semua unsur bergerak bersama. Keselamatan warga harus jadi prioritas," tutupnya.

15 April 2025

Komitmen Kukar: Gedung Baru SMP SPT Separi Diresmikan untuk Tingkatkan SDM


TENGGARONG SEBERANG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) melalui program Kukar Idaman. Hal ini dibuktikan dengan diresmikannya gedung baru SMP SPT (Satuan Pemukiman Transmigrasi) di Desa Separi, Kecamatan Tenggarong Seberang, pada Selasa (15/4/2025).

Peresmian tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, yang ditandai dengan prosesi pemotongan pita serta penandatanganan prasasti.

"Jadi ini adalah bagian dari komitmen, komitmen bagaimana pengembangan pendidikan khususnya terkait dibidang sumber daya manusia,"
di kutip dari pernyataan Edi Damansyah saat memberikan sambutan.

Edi menjelaskan bahwa keberadaan SMP SPT Separi menjadi sangat penting mengingat sebelumnya tidak ada fasilitas pendidikan setingkat SMP di wilayah tersebut. Hal ini tentu menyulitkan anak-anak di Desa Separi dan sekitarnya untuk mengakses pendidikan formal yang layak.

"Kami memberikan kebijakan membangun gedung untuk SMP SPT ini adalah bentuk komitmen mengurusi masyarakat, khususnya yang berada di Desa Separi dan sekitarnya,"
ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan apresiasinya kepada pengurus Yayasan SMP SPT Separi atas dedikasinya sejak tahun 1987 dalam memajukan pendidikan di wilayah tersebut.

"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada ketua dan pengurus yayasan SMP SPT Separi, yang telah berkontribusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya warga masyarakat Kabupaten Kukar yang berada di Desa Separi dan sekitarnya,"
lanjut Edi.

Edi berharap ke depan, keberadaan sekolah ini terus berkembang dan mampu menjadi pilar utama dalam peningkatan kualitas pendidikan lokal.

Acara peresmian turut dihadiri sejumlah pejabat daerah, antara lain Kaban BPKAD Kukar Sukotjo, Kadis PMD Kukar Arianto, Camat Tenggarong Seberang Tego Yuwono, Kepala Sekolah SMP SPT Desa Separi Siti Nurbayah, serta Kepala Desa Separi Supriyanto.

Belajar dari Banyumas: Kutim Siap Terapkan Sistem Cerdas Kelola Sampah


PURWOKERTO – Saat banyak wilayah di Indonesia masih berkutat dengan persoalan klasik pengelolaan limbah, Kabupaten Banyumas justru tampil sebagai pelopor inovasi pengolahan sampah. Hal inilah yang mendorong Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melakukan kunjungan kerja ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Lingkungan dan Edukasi (TPST-BLE) di Purwokerto, Selasa (15/4/2025).

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi, sebagai upaya untuk menyerap ilmu, semangat, dan pola pikir baru dalam mengelola sampah secara modern, terstruktur, dan berdampak ekonomi.

"Urus sampah itu soal mindset. Pola pikir dan pandangan tentang sampah harus diubah dulu. Harus serius, jangan coba-coba. Langsung lihat bagaimana mengelola sampah agar bisa bermanfaat,"
di kutip dari pernyataan Mahyunadi saat berbicara di hadapan tim Dinas Lingkungan Hidup dan pengelola TPST-BLE.

TPST-BLE Banyumas setiap harinya mengolah sekitar 15 ton sampah. Sampah organik diolah menjadi pakan maggot—larva dari Black Soldier Fly—yang bernilai tinggi untuk pakan ternak dan ikan. Sementara itu, sampah non-organik seperti plastik diubah menjadi RDF (Refuse Derived Fuel) dan BBJP (Bahan Bakar Jumputan Padat), dua jenis bahan bakar alternatif yang dapat menggantikan batu bara di industri.

"Ini adalah bentuk nyata dari ekonomi sirkular. Sampah bukan lagi beban, melainkan sumber daya yang bisa menghasilkan uang. Kita harus mulai mengubah cara pandang dan mengedukasi masyarakat untuk ikut terlibat,"
lanjut Mahyunadi.

Ia menekankan bahwa tantangan sampah di Kutim tidak bisa hanya diatasi secara teknis. Harus ada komitmen kuat lintas sektor dan keterlibatan masyarakat sebagai motor perubahan. Kunjungan tersebut juga diikuti oleh Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kutim, Dewi Dohi, serta tim teknis yang akan menyusun rencana aksi lokal berdasarkan praktik terbaik dari Banyumas.

"Banyumas telah membuktikan bahwa dengan inovasi dan komitmen kuat, sampah bisa menjadi berkah, bukan musibah,"
ujar Mahyunadi penuh optimisme.

Saat ini, Kutim menghadapi peningkatan volume sampah yang signifikan, ditambah minimnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah dan keterbatasan lahan untuk TPA. Maka, mencontoh sistem berbasis edukasi dan teknologi seperti di Banyumas menjadi solusi jangka panjang yang dinilai paling masuk akal.

Lebih jauh, Mahyunadi menegaskan perlunya sinergi lintas sektor, termasuk pelaku usaha dan institusi pendidikan, dalam menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan berdampak ekonomi.

"Kita harus mulai dari sekarang. Jangan tunggu darurat. Jangan setengah-setengah. Jangan coba-coba. Ini soal masa depan lingkungan dan generasi berikutnya,"
pungkas Mahyunadi menutup kunjungan.


Sri Juniarsih-Gamalis Pimpin Berau 2025–2030, Gubernur Harum: Harus Tinggalkan Legacy


SAMARINDA – Tonggak baru pemerintahan Kabupaten Berau resmi dimulai. Bupati Hj. Sri Juniarsih Mas dan Wakil Bupati H. Gamalis kembali mengemban amanah untuk periode kedua masa jabatan 2025–2030, usai dilantik langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur, Dr. H. Rudy Mas'ud di Pendopo Lamin Etam, Samarinda, Selasa (15/4/2025).

Pelantikan ini merujuk pada Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-1997 Tahun 2025 tentang perubahan atas pengesahan pengangkatan kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024.

Prosesi pelantikan berlangsung khidmat, diawali dengan pembacaan SK, pengucapan sumpah jabatan, penandatanganan berita acara, serta pemasangan tanda pangkat oleh Gubernur Rudy Mas'ud yang akrab disapa Gubernur Harum.

Amanah dan Legacy untuk Berau

Dalam sambutannya, Gubernur Harum menyampaikan selamat kepada pasangan Sri Juniarsih–Gamalis yang kembali dipercaya masyarakat memimpin Bumi Batiwakal. Ia menekankan pentingnya amanah kepemimpinan yang dijalankan dengan dedikasi dan keberlanjutan.

"Saya sangat mengharapkan tugas pengabdian selama 10 tahun, dapat dijalankan secara paripurna dan menjadi amal jariyah serta tanggung jawab sosial yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat,"
di kutip dari pernyataan Gubernur Rudy Mas'ud.

Lebih jauh, ia berharap kepemimpinan kali ini tak hanya sukses secara administratif, tapi mampu meninggalkan legacy yang bisa dikenang dan dilanjutkan oleh generasi mendatang.

"Secara prinsip kita sebagai pimpinan daerah, ingin kesuksesan dalam memimpin. Harapan saya legacy ini tidak cukup hanya sukses, tapi juga diimplementasikan. Semoga dicatat dengan tinta emas,"
tambahnya.

Kolaborasi Jadi Kunci

Gubernur juga mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan mengesampingkan perbedaan politik demi satu tujuan: kemajuan Kabupaten Berau.

Acara pelantikan tak hanya fokus pada kepala daerah. Dalam rangkaiannya, turut dilantik pula Ketua TP PKK, Ketua TP Posyandu, Ketua Dekranasda, serta dilakukan pengukuhan Bunda PAUD Kabupaten Berau untuk masa jabatan 2025–2030.


Gubernur Kaltim Tanggapi Aksi Warga Paser: Tak Ada Toleransi untuk Hauling Batubara Ilegal


SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menyatakan dukungan penuh terhadap aksi damai yang dilakukan masyarakat dari Muara Kate hingga Batu Kajang, Kabupaten Paser, yang menyoroti persoalan serius seputar aktivitas hauling batubara ilegal yang dianggap mengancam keselamatan publik dan merusak fasilitas umum.

Aksi tersebut digelar di halaman Kantor Gubernur Kaltim dan direspons langsung oleh Gubernur H. Rudy Mas'ud, atau yang akrab disapa Gubernur Harum, melalui dialog terbuka bersama perwakilan warga di Ruang Ruhui Rahayu, Selasa (15/04/2025).

Dalam forum itu, Gubernur Harum menegaskan bahwa pemerintah daerah berpihak kepada rakyat dan tidak akan mentoleransi perusahaan yang membahayakan keselamatan warga.

"Kami (Pemprov Kaltim) berpihak kepada rakyat. Kami tidak akan memberikan izin kepada perusahaan yang terbukti mengancam keselamatan masyarakat. Pemerintah hadir untuk melindungi warganya,"
di kutip dari pernyataan Gubernur Harum.

Respons Cepat dan Komitmen Penegakan Hukum

Lebih lanjut, Pemprov menyatakan komitmen kuat untuk menegakkan aturan hukum secara tegas. Gubernur Harum menyebut akan segera berkoordinasi dengan Forkopimda dan aparat penegak hukum guna menindaklanjuti laporan masyarakat serta memastikan adanya proses hukum yang sesuai.

"Segera, saya akan bertemu dengan Forkopimda, berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan lembaga terkait guna menindaklanjuti laporan warga dan memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan,"
imbuhnya.

Pemprov berharap konflik ini dapat ditangani dengan solusi yang adil, tidak hanya demi penegakan hukum tetapi juga demi menjamin hak masyarakat atas ruang hidup yang aman dan berkelanjutan.

Dukungan Luas dan Partisipasi Masyarakat

Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Sekretaris Daerah Kaltim Sri Wahyuni, sejumlah Pimpinan OPD Kaltim, serta elemen masyarakat sipil seperti LSM Jatam Kaltim, masyarakat adat, dan awak media yang turut mengawal aspirasi warga.

Aksi ini mencerminkan kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga lingkungan dan menuntut keadilan atas eksploitasi sumber daya alam yang tidak bertanggung jawab. Pemprov menilai hal ini sebagai langkah positif menuju pengelolaan pertambangan yang lebih beretika dan berkeadilan.

Perumdam Samarinda Siap Produksi AMDK Lokal, Target Mulai Akhir 2025


Samarinda - Langkah inovatif tengah disiapkan oleh Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda dalam merambah bisnis Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Tak sekadar fokus pada penyediaan air bersih, perusahaan daerah ini kini mulai memposisikan diri sebagai pemain baru di pasar AMDK lokal.

Direktur Utama Perumdam Tirta Kencana, Nor Wahid, menjelaskan bahwa pihaknya telah memulai tahapan awal proyek AMDK, yang dirancang secara bertahap menyesuaikan dengan kemampuan anggaran dan proses pengadaan.

"Kami sempat ada rencana bisnis untuk pembangunan AMDK. Untuk saat ini, sudah ada dua mesin yang datang. Disesuaikan juga dengan kemampuan keuangan, juga dari sisi pengadaannya. Karena proses pengadaannya kan memang harus menggunakan sistem, jadi tetap kita proses,"
di kutip dari Nor Wahid.

Total kebutuhan peralatan mencakup empat unit mesin, termasuk untuk produksi, pengemasan, pencetakan label, hingga distribusi. Dua di antaranya telah tiba dan sisanya masih dalam tahap pengadaan.

Perumdam pun menargetkan produksi perdana dapat dimulai sebelum akhir tahun 2025, dengan catatan tidak ada hambatan berarti di proses selanjutnya.

"Alhamdulillah sudah ada dua mesin yang datang. Mudah-mudahan kalau tidak ada halangan, sebelum akhir tahun sudah bisa mulai produksi,"
tambah Nor Wahid.

Dukung Produk Lokal dan Pemerintah Daerah

Meski belum merilis nama produk resmi, Nor Wahid menegaskan bahwa inisiatif produksi AMDK ini merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan Wali Kota Samarinda yang ingin mendorong lahirnya produk lokal unggulan.

Produk ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan lingkungan pemerintah, tetapi juga menjangkau masyarakat umum di Samarinda.

"Kita coba mendukung semangat dari pemerintah kota untuk bisa memproduksi air minum sendiri, yang nantinya bisa digunakan oleh ASN, lingkungan pemerintah, atau masyarakat. Langkah ini juga sekaligus untuk mendorong tumbuhnya UMKM dan usaha mandiri di lingkungan daerah,"
terangnya.

Harga Kompetitif Jadi Andalan

Terkait harga, perhitungan masih terus dilakukan. Namun Nor Wahid optimistis harga jual AMDK lokal ini nantinya akan bersaing, bahkan berpotensi lebih murah dibanding produk yang beredar di pasaran.

"Produksi dan harga masih kita hitung, tapi mudah-mudahan tidak jauh berbeda dari harga yang ada di pasaran. Syukur-syukur bisa lebih murah,"
tutupnya.

Langkah ini dinilai akan membuka babak baru bagi Perumdam Tirta Kencana, sekaligus memberi dampak positif bagi perekonomian lokal dan pemberdayaan UMKM di Samarinda.

TPUA Geruduk UGM Tuntut Kejelasan Ijazah Jokowi, Ini Respons Kuasa Hukum


Sleman – Suasana di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, mendadak ramai. Sekelompok massa dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi lokasi tersebut untuk mempertanyakan keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Aksi ini dipenuhi sorotan, apalagi karena turut dihadiri sejumlah tokoh nasional.

Aksi yang didominasi para emak-emak ini terekam kamera saat mereka berjalan menuju fakultas, lalu berkumpul di halaman depan. Tokoh seperti Amien Rais dan Syukri Fadholi juga tampak hadir dalam barisan massa. Sementara itu, beberapa perwakilan seperti Roy Suryo, dr. Tifauzia, dan Rismon Hasiholan disebut telah berdiskusi langsung dengan pimpinan fakultas untuk meminta klarifikasi resmi.

"Pada hari ini, sesungguhnya ngombyongi dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis yang hari ini diberi kesempatan oleh Rektorat untuk melakukan klarifikasi tentang dugaan ijazah palsu mantan Presiden Jokowi,"
ujar perwakilan TPUA, Syukri Fadholi, dikutip dari detikJogja, Selasa (15/4/2025).

Syukri menilai, masalah ini akan selesai jika Presiden Jokowi menunjukkan ijazah asli secara terbuka kepada publik.

"Presiden Jokowi kita harapkan untuk punya iktikad baik. Kalau memang presiden itu punya ijazah, serahkan. Saya meyakini, kalau itu diserahkan, selesai masalahnya," tambahnya.

Amien Rais: UGM Jangan Jadi Alas Keset Politik

Tokoh reformasi Amien Rais, yang hadir dalam aksi tersebut, mengungkapkan kekecewaannya terhadap UGM. Ia menilai kampus yang pernah dipimpinnya sebagai Ketua Majelis Wali Amanat tengah dijadikan alat politik oleh pihak tertentu.

"Saya sebagai warga UGM, saya profesor dari UGM, pernah jadi Ketua Majelis Wali Amanat UGM 5 tahun. Jadi tentu saya juga merasa sangat-sangat concern, ya, prihatin. Mengapa UGM yang kita banggakan tiba-tiba menjadi alas keset politik seseorang, ya, yang kita sudah tahu siapa," ujarnya.

Amien bahkan menegaskan keyakinannya bahwa ijazah milik Jokowi yang beredar di media sosial tidaklah asli.

"Kalau saya yakin memang ijazahnya itu tidak ada. Kalau ijazah oplosan memang dibuat, tapi sudah dikatakan oleh para ahli itu jelas, maaf, abal-abal," tegasnya.

Kuasa Hukum Jokowi: Kami Hanya Tunjukkan Ijazah Jika Diminta Pengadilan

Sementara itu, Yakup Hasibuan, kuasa hukum Presiden Jokowi, menanggapi isu ini dengan tegas. Ia menolak tuntutan agar ijazah Jokowi ditunjukkan secara terbuka, kecuali ada permintaan resmi dari lembaga berwenang.

"Kami sayangkan dan itu sangatlah tidak berdasar hukum dan sangat menyesatkan. Kenapa? Pertama, kami tidak akan menunjukkan ijazah asli Pak Jokowi, kecuali berdasarkan hukum dan dimintakan oleh pihak-pihak yang berwenang, seperti pengadilan dan sebagainya. Itu pasti kami akan taat dan kami tunjukkan," tegas Yakup saat memberikan keterangan di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/4/2025).

Ia juga menekankan bahwa menunjukkan dokumen resmi tanpa dasar hukum bisa menjadi preseden buruk di kemudian hari.

"Artinya, hal ini kami cukup tegas bahwa kami tidak akan menunjukkan dan kami tidak mempunyai kewajiban hukum untuk menunjukkan kopi atau asli dari ijazah Bapak Jokowi. Kecuali dimintakan oleh hukum atau pengadilan, itu pasti," imbuhnya.

Waspada! Ini 5 Ciri CAPTCHA Palsu yang Bisa Curi Data Pribadimu


CAPTCHA palsu kini menjadi ancaman nyata di internet. Sistem yang seharusnya digunakan untuk menjaga keamanan data dan membedakan antara manusia dan bot, ternyata bisa disalahgunakan untuk tujuan berbahaya. Modus ini biasanya menyamar sebagai CAPTCHA pada situs web, padahal sebenarnya jebakan siber untuk mencuri data pribadi pengguna.

Agar kamu tidak menjadi korban penipuan, penting untuk mengenali ciri-ciri CAPTCHA palsu berikut ini. Yuk, simak dan waspadai!

1. Desain CAPTCHA Tidak Wajar dan Terlihat Asal

CAPTCHA palsu biasanya memiliki tampilan yang janggal—entah itu dari sisi resolusi gambar yang pecah, desain antarmuka yang tidak profesional, atau layout yang terasa "nempel" secara tidak natural di situs yang kamu buka. CAPTCHA asli umumnya memiliki desain bersih dan konsisten karena dikembangkan oleh pihak keamanan terverifikasi.

Lebih lanjut, CAPTCHA yang tidak resmi juga kerap tidak responsif. Tombolnya tidak bisa diklik, gambar tidak muncul sempurna, atau tidak ada respon apa pun setelah menjawab tantangan. Kalau menemui hal ini, jangan lanjutkan interaksi dan segera tutup halaman tersebut.

2. Muncul Secara Mendadak Tanpa Alasan

CAPTCHA yang sah biasanya hanya muncul saat kamu melakukan aksi sensitif seperti login, pendaftaran, atau pengisian formulir penting. Jika CAPTCHA tiba-tiba muncul saat kamu hanya membaca artikel atau membuka halaman biasa, itu bisa jadi tanda upaya phishing atau penyebaran malware.

Waspadalah terhadap CAPTCHA yang muncul di luar konteks, apalagi jika muncul di situs yang belum kamu kenali. Selalu periksa URL dan keaslian situs sebelum kamu memberikan respons apa pun.

3. Mengarahkan untuk Mengunduh Aplikasi

Salah satu tanda paling jelas dari CAPTCHA palsu adalah adanya saran atau ajakan untuk mengunduh aplikasi tertentu. CAPTCHA resmi tidak pernah meminta pengguna untuk menginstal apa pun, karena fungsinya murni untuk verifikasi manusia, bukan distribusi software.

Biasanya, ajakan tersebut dikemas dalam kalimat yang seolah meyakinkan—misalnya untuk menyelesaikan verifikasi atau melindungi perangkat. Padahal, aplikasi yang dimaksud bisa saja berisi spyware atau malware. Jangan tertipu dan segera tutup halaman jika menemui CAPTCHA jenis ini.

4. Instruksi Bertele-Tele dan Membingungkan

CAPTCHA asli dirancang supaya bisa diakses dan dipahami dengan cepat. Sebaliknya, CAPTCHA palsu sering kali memberikan instruksi panjang dan membingungkan, bahkan terkadang disisipi ajakan yang tidak relevan seperti promosi produk atau penawaran.

Jika kamu menemui CAPTCHA yang butuh waktu lama untuk dipahami, jangan lanjutkan pengisian. Kemungkinan besar itu merupakan trik untuk mengalihkan perhatianmu sebelum akhirnya meminta sesuatu yang tidak semestinya.

5. Meminta Data Pribadi yang Sensitif

Inilah ciri yang paling harus diwaspadai. CAPTCHA tidak pernah meminta data pribadi seperti nama lengkap, nomor HP, email, apalagi detail kartu kredit. Jika kamu diminta mengisi informasi semacam itu, bisa dipastikan itu bukan CAPTCHA asli, melainkan jebakan pencurian identitas.

Biasanya ini bagian dari skema phishing yang akan menyalahgunakan data kamu untuk keperluan ilegal. Segera keluar dari situs tersebut dan jangan pernah isi formulir semacam ini di halaman CAPTCHA mana pun.

Dalam dunia digital yang makin rawan penipuan, mengenali CAPTCHA palsu adalah langkah awal untuk menjaga keamanan data pribadimu. Mulai dari tampilan yang mencurigakan, kemunculan tiba-tiba, ajakan mengunduh aplikasi, instruksi yang bertele-tele, hingga permintaan informasi pribadi—semuanya bisa menjadi sinyal bahaya.

Jangan lengah! Pastikan kamu hanya berinteraksi dengan CAPTCHA di situs terpercaya dan selalu periksa konteks serta desainnya sebelum mengklik. Lebih baik waspada sejak awal daripada menyesal kemudian.


Waspada! Gula Tak Hanya dari Makanan Manis, Tepung pun Bisa Picu Diabetes


Banyak orang mengira bahwa konsumsi gula berlebihan hanya datang dari makanan dan minuman manis. Namun faktanya, sumber gula tersembunyi juga bisa berasal dari makanan sehari-hari yang mengandung karbohidrat tinggi, seperti nasi, kentang, hingga berbagai produk berbahan tepung-tepungan.

Hal ini disampaikan oleh dr. Nur Rahmah Oktariani, dokter spesialis penyakit dalam dari RSUD Kepulauan Seribu, dalam sebuah diskusi daring mengenai diabetes, Senin (14/4/2025).

"Selama ini kita berpikir gula hanya berasal dari makanan manis. Padahal, nasi, kentang, dan makanan berbahan tepung juga menghasilkan karbohidrat yang diubah tubuh menjadi gula," ujar dr. Nur.

Kombinasi Karbohidrat = Risiko Ganda

Dr. Nur menyoroti pola makan masyarakat yang kerap menggabungkan berbagai sumber karbohidrat dalam satu waktu, misalnya mengonsumsi nasi bersama bihun atau bakso yang menggunakan tepung sebagai bahan utama. Tak jarang, konsumsi tersebut juga disertai dengan minuman kemasan tinggi gula yang kadarnya bisa mencapai lebih dari 20 gram per sajian.

Kebiasaan ini, jika dilakukan terus-menerus, bisa membuat pankreas bekerja ekstra keras untuk memproduksi insulin, hormon yang berperan mengontrol kadar gula darah. Ketika sel beta pankreas kelelahan, maka produksi insulin menjadi tidak maksimal, dan muncullah kondisi resistensi insulin—cikal bakal dari penyakit diabetes melitus.

Kerja Berat Pankreas dan Hati

Resistensi insulin akan berdampak serius pada fungsi hati dan otot, yang seharusnya membantu menyerap glukosa dari darah untuk disimpan sebagai cadangan energi. Ketika proses ini terganggu, gula darah akan menumpuk dan memicu berbagai komplikasi kesehatan.

"Insulin yang terus diproduksi dalam jumlah besar membuat sel beta pankreas menjadi lelah. Lama-lama, tubuh tidak mampu lagi merespons insulin dengan baik," jelas dr. Nur.

Batas Aman Gula Tambahan

Untuk mencegah hal ini, dr. Nur menyarankan agar konsumsi gula tambahan dibatasi. Mengacu pada anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), batas konsumsi gula tambahan untuk orang dewasa adalah maksimal 50 gram per hari atau setara dengan 4 sendok makan.

Namun, ia menekankan bahwa menghindari gula sepenuhnya bukan solusi. Yang penting adalah mengatur porsi dan keseimbangan asupan harian.

Kunci Kesehatan: Seimbangkan Gizi dan Aktif Bergerak

Selain mengurangi asupan gula dan karbohidrat, penting juga untuk memperbanyak konsumsi:

  • Protein

  • Lemak sehat

  • Buah dan sayur tinggi serat serta antioksidan

Nutrisi ini tidak hanya membantu menstabilkan kadar gula darah, tapi juga berperan dalam menghilangkan racun dari tubuh.

Bagi penderita diabetes, dr. Nur juga menyarankan untuk meningkatkan aktivitas fisik secara rutin. Olahraga seperti aerobik, jogging, jalan cepat, hingga berenang selama 30-45 menit per hari terbukti efektif dalam meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu tubuh mengelola gula darah lebih baik.

Bahaya diabetes melitus tak hanya mengintai dari makanan manis yang kentara, tetapi juga dari sumber karbohidrat tersembunyi yang dikonsumsi setiap hari. Mulailah lebih bijak dalam mengatur pola makan, perhatikan asupan karbohidrat, dan imbangi dengan aktivitas fisik rutin untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Ingat, pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Lindungi tubuhmu mulai hari ini!

Dibantai Korea Utara 0-6, Timnas U-17 Gagal ke Semifinal Piala Asia 2025 – Nova Arianto Minta Maaf dan Siap Evaluasi Jelang Piala Dunia


Langkah Timnas Indonesia U-17 harus terhenti di babak perempatfinal Piala Asia U-17 2025 usai dibekuk Korea Utara dengan skor telak 0-6, dalam laga yang digelar Senin malam (14/4). Kekalahan ini sekaligus menjadi momen refleksi jelang persiapan menuju Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar November mendatang.

Nova Arianto Minta Maaf dan Siap Lakukan Evaluasi

Pelatih Timnas U-17, Nova Arianto, menyampaikan permintaan maaf atas kekalahan telak yang dialami timnya. Meski begitu, ia tetap memberikan apresiasi atas perjuangan skuad muda Garuda yang telah berhasil memenuhi target utama: lolos ke Piala Dunia U-17.

"Saya minta maaf, akhirnya perjalanan kami di Piala Asia U-17 harus terhenti di babak delapan besar," tulis Nova melalui akun media sosial pribadinya.

Nova menambahkan bahwa tim asuhannya memang belum sempurna dan masih banyak aspek yang harus diperbaiki.

"Kami bersyukur bisa meraih mimpi kami ke Piala Dunia U-17. Tentunya tim ini masih butuh banyak evaluasi. Kami masih punya waktu tujuh bulan untuk mempersiapkan diri," imbuhnya.

Terima Kasih untuk PSSI dan Suporter Garuda Muda

Dalam postingannya, Nova Arianto juga mengucapkan terima kasih kepada PSSI atas dukungan penuh serta para suporter yang telah memberikan semangat, baik dari rumah maupun langsung di stadion.

"Kami sangat membutuhkan support positif dari pecinta sepak bola Indonesia. Tanpa doa dan dukungan kalian, mimpi ini tak akan tercapai," tutup Nova.

PR Besar Menjelang Piala Dunia U-17

Meski hasil melawan Korea Utara menjadi tamparan keras, perjuangan Timnas U-17 sejauh ini patut diapresiasi. Dengan status sebagai wakil Asia di ajang Piala Dunia U-17, Indonesia kini memiliki tujuh bulan waktu krusial untuk membenahi lini pertahanan, memperkuat fisik, dan meningkatkan konsistensi permainan.

Netizen pun ramai-ramai memberikan dukungan kepada Nova dan para pemain, menyebut bahwa perjalanan Garuda Muda baru dimulai. Kekalahan ini bukan akhir, melainkan bahan bakar untuk bangkit dan tampil maksimal di panggung dunia nanti.

Kekalahan menyakitkan dari Korea Utara menjadi pelajaran berharga bagi Timnas U-17. Namun dengan semangat evaluasi, dukungan penuh dari federasi dan publik, serta waktu persiapan yang cukup, peluang untuk membuat kejutan di Piala Dunia U-17 2025 tetap terbuka lebar.

Harga Emas Meroket, Warga Antre Panjang: Tren Investasi atau Efek FOMO?


Jakarta - Lonjakan harga emas yang menyentuh rekor tertinggi dalam sejarah telah memicu antrean pembelian di sejumlah toko emas. Tidak hanya ramai di toko fisik, diskusi soal emas juga memanas di media sosial. Pertanyaannya: apakah masyarakat benar-benar sedang berinvestasi emas secara cerdas, atau hanya sedang terdorong efek Fear of Missing Out (FOMO)?

Harga emas pada April 2025 tercatat menembus angka fantastis, lebih dari Rp 1,9 juta per gram, naik drastis hingga 100,89 persen sejak awal tahun. Fenomena ini mirip dengan lonjakan saat pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu, ketika emas juga melesat hingga 26,48 persen.

Safe Haven Saat Ekonomi Tidak Stabil

Kenaikan harga emas bukan tanpa alasan. Dalam kondisi ekonomi global yang bergejolak, investor cenderung mencari "pelabuhan aman" atau safe haven. Emas adalah salah satu instrumen klasik yang dikenal tahan krisis.

Menurut Brian Lucey dan Sile Li (2019), emas memiliki korelasi nyaris nol dengan aset finansial lainnya, membuatnya menjadi pelindung nilai saat saham terjun bebas, suku bunga rendah, dan pasar uang melemah.

Data BPS: Emas Jadi Penyumbang Inflasi Tahunan

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa emas perhiasan menjadi komoditas penyumbang inflasi tahunan terbesar dari Maret 2024 hingga Maret 2025, dengan kontribusi sebesar 0,44 persen.

Inflasi tahunan sendiri per April 2025 mencapai 1,03 persen (year-on-year), sementara inflasi bulanan (month-to-month) menyentuh 1,65 persen, menandakan pergerakan harga komoditas yang signifikan, termasuk emas.

Indonesia Eksportir dan Importir Emas

Indonesia tercatat sebagai negara pengekspor emas peringkat ke-20 dunia, dengan volume produksi mencapai 70 ton per tahun. Sepanjang Januari-April 2024, nilai ekspor emas mencapai USD 3,2 miliar (setara Rp 52,3 triliun), dengan Swiss sebagai tujuan utama ekspor.

Namun, Indonesia juga mengimpor emas, terutama dalam bentuk logam mulia dan perhiasan dari Australia dan beberapa negara lainnya.

Investasi atau Sekadar Menjaga Nilai?

Di masyarakat, emas kerap dianggap sekadar sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi, bukan instrumen investasi murni. Namun dalam teori ekonomi, emas tetap memenuhi syarat sebagai investasi karena memberikan potensi keuntungan saat dijual kembali.

"Memperdebatkan apakah emas itu investasi atau hanya penjaga nilai uang tidak terlalu esensial. Emas itu multifungsi," ujar seorang analis ekonomi.

Dengan likuiditas tinggi, potensi untung saat harga naik, dan ketahanan terhadap krisis, emas tetap menjadi opsi menarik bagi masyarakat dari berbagai kalangan.

Ketika FOMO Mengalahkan Logika

Menariknya, lonjakan harga emas kali ini justru diiringi oleh peningkatan permintaan—fenomena yang berlawanan dengan prinsip ekonomi klasik Adam Smith: ketika harga naik, permintaan seharusnya turun.

Pakar menilai fenomena ini dipengaruhi oleh derasnya informasi di media, tren media sosial, dan efek FOMO alias ketakutan masyarakat untuk tertinggal dari tren.

Namun FOMO pada emas tak selalu negatif. Keberanian masyarakat menabung emas bisa menjadi langkah positif dibanding menghabiskan dana untuk konsumsi tak produktif. Meski demikian, perlu edukasi finansial agar masyarakat membeli emas dengan bijak.

Tips Bijak Berinvestasi Emas

  1. Gunakan uang dingin, bukan dana darurat atau hasil pinjaman.

  2. Pahami price spread: ada selisih antara harga beli dan harga jual kembali.

  3. Jadikan emas sebagai investasi jangka menengah-panjang, bukan spekulasi jangka pendek.

  4. Waspadai fluktuasi harga yang dipengaruhi faktor global seperti nilai tukar, kondisi geopolitik, dan suku bunga.

  5. Perkuat literasi keuangan, agar keputusan investasi didasari pengetahuan, bukan euforia.

Di tengah ketidakpastian ekonomi dan gejolak pasar global, emas tetap tampil sebagai bintang. Namun, masyarakat perlu membekali diri dengan pengetahuan yang cukup agar tidak terjebak dalam investasi impulsif yang berisiko. Ingat, emas bukan jaminan keuntungan instan—tapi bila dikelola dengan benar, bisa menjadi "perisai emas" bagi masa depan finansial.

Selamat berinvestasi, tetap bijak, dan jangan panik hanya karena tren.


Berita Berau

Berita Berau

Featured

[Featured][recentbylabel2]

Featured

[Featured][recentbylabel2]
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done