Samarinda – Sinergi antar pemangku kepentingan terus diperkuat. Kali ini, Pengurus Daerah (Pengda) Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Kalimantan Timur dan perwakilan Pengcab dari kabupaten/kota melakukan silaturahmi bersama Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, Selasa (15/4/2025), di Ruang Rapat Kantor Gubernur Kaltim.
Kunjungan ini dipimpin langsung Ketua Pengda Kagama Kaltim, Fauzul Idhi, bersama sejumlah pengurus seperti Wakil Ketua Fauzan Ramon, Wakil Sekretaris Yuniar, Ketua Pengcab Kagama Bontang Ririn Sari Dewi (Kadis Pariwisata Kaltim), Ketua Bidang Kajian Kagama Kaltim Fitriansyah (Kepala Brida Kaltim), dan Ketua Bidang Kerjasama Siti Sugianti (Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov Kaltim). Turut hadir pula Pengurus Samarinda, Raynold Tumbo Panggalo dan Ayu Fetriana Rosati.
Dalam pertemuan tersebut, Wagub Seno Aji menyampaikan apresiasinya atas dukungan Kagama terhadap program pemerintah, khususnya dalam bidang pendidikan.
"Kami memiliki program Pendidikan Gratispol, dan program ini memang ditujukan untuk anak-anak kita yang ingin melanjutkan pendidikan baik di dalam maupun di luar Kaltim, bahkan di luar negeri," ujar Seno Aji.
Ia menegaskan, pemprov tengah mendorong afirmasi pendidikan dengan universitas, agar program studi yang diambil anak-anak Kaltim relevan dengan kebutuhan daerah. Salah satu fokus utama adalah mengatasi kekurangan tenaga dokter dan perawat di 10 kabupaten/kota.
"Ini yang utama kita harapkan agar kekurangan tenaga dokter maupun perawat di 10 kabupaten/kota semakin menipis," tegasnya.
Wagub juga menjelaskan skema ikatan dinas yang akan diterapkan. Pemerintah akan menanggung seluruh biaya pendidikan hingga biaya hidup mahasiswa, dengan syarat mereka mengabdi kembali ke daerah asal usai lulus.
"Kalau dari Mahulu, ya kembali bekerja di Mahulu, Kubar kembali ke Kubar. Ini yang kita harapkan bisa terwujud lewat kerjasama dengan universitas," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Kagama Kaltim Fauzul Idhi menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan memperkenalkan Kagama sebagai mitra strategis pemerintah daerah. Ia menyatakan komitmen Kagama untuk aktif mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) Kaltim.
"Kami adalah perpanjangan tangan Universitas Gadjah Mada terkait program Pemerintah Provinsi Kaltim, yaitu memberikan kesempatan kepada putra-putri calon mahasiswa yang ingin kuliah di UGM," jelas Fauzul.
Ia menambahkan, program dukungan pendidikan ini telah berlangsung selama 3–4 tahun terakhir di Kaltim. Prosedurnya pun cukup mudah, hanya perlu jaminan dari pemerintah daerah bagi calon mahasiswa yang diterima di UGM.